3. Durrah binti Abu Lahab bin Abdul Muththalib, Puteri Paman Nabi SAWadhytmakahenggeng48@gmail.com
Durrah binti Abu Lahab masuk Islam, kemudian hijrah dan meng-
amalkan Islam dengan baik. Imam Adz-Dzahabi berkata :"Dia mempunyai
sebuah hadits dalam "Al-Musnad", dari riwayat putera pamannya, Al-
Harits bin Naufal." [Ath-Thabaqaat (8/34), Al-Istii'aab (4/290), Al-
Ishaabah (7/634), dan Ushudul Ghaabah (5/449)]
Ibnu Hajar menyebutkan dalam Al-Ishaabah, bahwa ketika Durrah
binti Abu Lahab datang ke Madinah sebagai muhajir, dia turun di rumah
Rafi' bin Mu'alla. Kemudian beberapa wanita bani Zuraiq berkata kepa-
danya :"Engkau puteri Abu Lahab, yang Allah berfirman tentang dia :
"Binasalah kedua tangan Abu Lahab (QS. Al-Lahab, 111:1). Maka hijrahmu
tidak berguna bagimu." Kemudian dia datang kepada Nabi SAW dan mence-
ritakan hal itu kepada beliau. Maka Nabi SAW berkata :"Duduklah."
Kemudian beliau mengimami Sholat Zhuhur dan duduk di atas mimbar
sesaat. Lalu beliau bersabda :"Wahai, orang-orang, mengapa aku diganggu
atas keluargaku ? Demi Allah, sungguh syafa'atku akan diperoleh kerabat-
ku, bahkan Shada', Hakam, dan Salhab pun akan memperolehnya pada hari
kiamat." [Ibnu Hajar menyebutnya dalam Al-Ishaabah dengan perkataan :
Diriwayatkan oleh Ibnu Ashim, Thabarani dan Ibnu Mandah, dari jalan Ab-
durrahman bin Basyar, dan ia adalah dhoif, dari Muhammad bin Ishaq, dari
Nafi' dan Zaid bin Aslam, dari Ibnu Umar, dan Sa'id Al-Maqbari dan Ibnu
Al-Munkadir, dari Abu Hurairah, dan dari Ammar bin Yasir. Mereka berkata:
"Datang Durrah....hingga akhir hadits...." ; Al-Ishaabah, juz 7 hal. 634]
Daruquthni meriwayatkan dalam kitab Al-Ikhwah, Ibnu Ady dalam
Al-Kaamil dan Ibnu Mandah dari Durroh binti Abu Lahab, dia berkata :
Nabi SAW bersabda :"Orang hidup tidak boleh mengganggu orang yang sudah
mati." Adab Nabawi inilah yang patut kita miliki dan tidak kita tinggal-
kan selamanya, betapa pun kita memusuhi orang yang sudah mati itu.
Wallahu a'lam bishowab.
(InsyaAllah bersambung)
Komentar
Posting Komentar