saatnya sadar dan bangkit dari mimpi panjang

awal mula saya menulis artikel ini ketika pertandingan antara Jerman melawan Italy yang saja berakhir belum lama ini.
saya yang begitu berapi-api menjagokan Jerman ketika itu dikata-katai oleh teman sejawat katanya "sepanjang sejarah jerman tidak akan pernah menang melawan tim setangguh Italy."
dalam hati pun bertanya "emang iya yah sejarah menentukan hasil akhir dari sebuah pertandingan?".

tapi setelah saya menyaksikan pertandingan yang berlangsung, disitu pun pertanyaan yang tadinya saya pertanyaakan bisa saya jawab sendiri. ternyata sejarah bukanlah menjadi sebuah tolak ukur seseorang, kelompok ataupun tim untuk bisa menang tapi mental yang kuat dan niat yang besar bisa  memenangkan sebuah pertandingan serta persatuan yang kuat antara umat islam.
dalam hadits Nabi yang artinya "sesungguhnya segala sesuatu tergantung kepada niat." jika kita sudah berniat dan mental kita yang kuat pasti kita bisa melakukan sesuatu hal yang tadinya tidak bisa kita lakukan menjadi sangat mudah untuk kita lakukan.

disela-sela pertandingan itu, saya pun terfikir oleh sebuah kata yang keluar dari salah satu dosen favorit saya sebut saja Bapak Dr. Muh. Idris, beliau mengatakan, "kekalahan tersebesar umat Islam adalah selalu membanggakan sejarah yang pernah diraih oleh umat Islam dimasa lalu, sehingga menjadikan umat Islam sulit untuk mebali bangkit."
ternyata ada benarnya juga perkataan dosen saya itu. kita umat islam terlalu lama tertidur dengan angan-angan masa lalu, kita umat islam terlalu takut untuk bangkit menjadi yang terdepan, kita umat islam memiliki mental kerupuk, dan kita umat islam tidak memiliki rasa persatuan antara sesama umat islam. sehingga menjadikan umat islam khususnya negara islam dipandang sebelah mata oleh negara-negara eropa dan amerika.

disaat  Amerika dan Eropa berbondong-bondong untuk menjadi yang terdepan, kita umat islam khususnya negera Islam  hanya menjadi pengkonsumsi hasil karya mereka.
disaat ilmuwan Eropa dan Amerika menemukan sesuatu hal yang baru, kita umat Islam datang mengakui bahwa dahulu ilmuwan muslim yang pertama kali menemukannya, ilmuwan barat dan amerika hanya mencuri hasil karya ilmuwan muslim terdahulu....hehehehe

jika dibandingkan dengan prestasi umat Islam yang begitu mentereng di masa lalu sungguh sangat berbanding terbalik dengan saat ini.
bukan kah begitu ?
jawabannya yah. umat islam kini dijajah, dihina dan difitnah oleh negara barat dan eropa. bahkan islam dikatakan sebagai umat teroris.

"apa yang salah dengan umat islam saat ini ?"
mungkin anda bisa menjawab sendiri pertanyaan saya diatas...hehehehe

meskipun umat islam saat ini banyak ditekan dan dijajah, saya menyatakan optimisme bahwa islam akan kembali berjaya dimuka bumi dan menjadi agama yang rahmatanlil'alamin..hehehe
"seperti halnya janji Allah SWT, 700 tahun pertama Islam berjaya, 700 tahun berikutnya Islam jatuh, dan kini Islam tengah mengalami masa 700 tahun ketiga masa kembalinya kebangkitan Islam,"
sesuai dengan janji Allah tersebut meskipun begitu hebatnya musuh menindas Islam, hal ini bukannya akan melemahkan Islam, tapi akan semakin membangkitkan Islam. "ibarat paku, semakin ditekan, Islam akan semakin tertancap kuat,"

mungkin ada beberapa cara yang harus kita lakukan agar Islam kembali bangkit sesuai dengan janji Allah SWT, yang pertama merapatkan barisan dan memperkuat persatuan antar umat Islam. sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S Ali-Imran ayat 103 yang isinya "Dan berpegang teguhlah kalian semua dengan tali agama Allah, dan janganlah kalian bercerai berai," sedangkan cara yang kedua menjali hidup sesuai dengan syariat Islam yang berlandaskan kepada Al-Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad SAW. sesuai dengan firman Allah SWT dalm Qur'an surat al-Baqarah ayat 216 yang menjelaskan tentang berfikir positif dan sikap berprasangka baik. "Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui."

Semoga kita menjadi umat akhir jaman yang dijanjikan oleh Allah SWT..
amin ya Raball'alamin

terimah kasih telah membaca...

salam hangat dari saya Adithya Pratama Makahenggeng

Komentar

Postingan Populer