Etika berbeda pendapat
Etika seorang muslim past 9
Ikhlas dan mencari yang haq serta
melepaskan diri dari nafsu di saat berbeda pendapat. Juga menghindari sikap
show (ingin tampil) dan membela diri dan nafsu.
Mengembalikan perkara yang
diperselisihkan kepada Kitab Al-Qur'an dan Sunnah. Karena Allah Subhaanahu wa
Ta'ala telah berfirman yang artinya:
"Dan jika kamu berselisih pendapat
tentang sesuatu maka kembalikanlah ia kepada Allah (Kitab) dan Rasul".
(An-Nisa: 59).
Berbaik sangka kepada orang yang berbeda
pendapat denganmu dan tidak menuduh buruk niatnya, mencela dan menganggapnya
cacat.
Sebisa mungkin berusaha untuk tidak
memperuncing perselisihan, yaitu dengan cara menafsirkan pendapat yang keluar
dari lawan atau yang dinisbatkan kepadanya dengan tafsiran yang baik.
Berusaha sebisa mungkin untuk tidak
mudah menyalahkan orang lain, kecuali sesudah penelitian yang dalam dan
difikirkan secara matang.
Berlapang dada di dalam menerima
kritikan yang ditujukan kepada anda atau catatan-catatang yang dialamatkan
kepada anda.
Sedapat mungkin menghindari
permasalahan-permasalahan khilafiyah dan fitnah.
Berpegang teguh dengan etika berdialog dan menghindari
perdebatan, bantah-membantah dan
Komentar
Posting Komentar